25 February 2010

Tabib V.S Sinshe


www.s4mp4h.blogspot.com
Konon ada sepasang sahabat cina dan arab lagi kebingungan karena usaha mereka bangkrut.
Setelah memutar keras otak mereka, mereka sepakat membuka pelayanan kesehatan. Maka si cina jadi sinshe, dan si arab menjadi tabib.
Setelah satu minggu praktek, si tabib tetap sepi pasien, namun si
sinshe mulai kebanjiran pasien. Si tabib putar otak untuk melawan si
sinshe.
Maka si tabib mengeluarkan jurus
dengan memasang pengumuman di depan ruang prakteknya:

“Jika Tidak Sembuh Uang Kembali Tiga Kali Lipat”

Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan ke si tabib.
Giliran si sinshe sewot lalu mencari akal.

“Haiyaaa, lumayan kalo owe
purak-purak sakit dan tidak sembuh dapat uang lha..” (baca dengan logat cina ya).

Lalu ia mendatangi si tabib.

Si Sinshe: “Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati rasa.
Owe tidak bisa lagi rasain rasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa..”

Si Tabib: “Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan”

Lalu si tabib memanggil asistennya.

Si Tabib: “Hasaann, cefat ente bawa kesini obat nomor 14”

Secepat mungkin si asisten yang bernama Hasan membawa obat
nomor 14 dan oleh si tabib diberikan kepada si sinshe.
Dan si sinshe langsung menguyah
sebelum menelan obat nomor 14 tersebut.

Si Sinshe: “Haiyaaa, ini bukan obat lhaaa, tapi ini tai ayam”
Si Tabib: “Ente betul. Itu tai ayam. Berarti ente sudah sembuh dan tidak mati rasa lagi”

Si sinshe pulang dengan kesal karena kalah akal. Lalu ia kembali
memutar otak berpikir mencari akal untuk mengalahkan si tabib
dan sekaligus dapat uang si tabib. Maka kali ini si sinse kembali
purak-purak sakit lupa yang sangat kronis.

Si Sinshe: “Haiyaa tabib, owe sakit lupa parah sekali.
Owe lupa semua peristiwa dan memori owe.
Haiyaa, tolong owe”

Si Tabib: “Gamfang. Ana fasti tolong ente dan ente fasti sembuh.
Obat ana mujarab sekali”

Lalu seperti biasa si sinse memanggil si Hasan sang asisten.

Si Tabib: “Hasaan,
cefat ente bawa kemari obat nomor 14”

Si Sinshe: “Haiyaaaa, owe tidak mau lagi makan tai ayaam.

Si Tabib: “Syukurlah, berarti ente sudah sembuh.
Daya ingat ente ternyata sudah
kembali”

Tinggal si sinshe pulang
sambil menggerutu.

0 Comment:

Post a Comment

No Spam