26 February 2010

Love Story In 100 day's [ 3 ]


www.s4mp4h.blogspot.com
15:30 pm
Peter sudah menunggu selama 10menit dan Tina belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tak di kenal berlari menghampirinya dengan wajah panik.
Peter: " Ada apa Pak? "
Orang Asing: " Ada seorang perempuan di tabrak mobil. Kayaknya perempuan itu adalah
teman mu. "
Peter segera berlari bersama orang asing itu. Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik
matahari siang, tergeletak tubuh Tina berselmbah darah, masih
memegang botol minuman nya. Peter segera melarikan mobil
nya membawa Tina ke Rumah Sakit terdekat.
Peter duduk di luar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.

23:53 pm
Dokter: " Maaf, tapi kami
sudah mencoba melakukan yang terbaik.
Dia masih bernafas sekarang tapi Yang Kuasa akan segera menjemput.
Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya. "
(Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada
Peter dan dia segera masuk kedalam rawat untuk melihat Tina.)
Wajahnya pucat tapi terlihat damai. Peter duduk di samping
pembaringan Tina dan mengenggam tangan Tiina dengan erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Peter merasakan torehan luka yang sangat dalam di hatinya.
Butiran air mata mengalir di kedua belah matanya.
Kemudian ia membaca surat yang telah di tulis Tina untuknya.
Dear Peter...
Ke 100 hari kita sudah
hampir berakhir.
Aku menikmati hari-hari yang ku lalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa di tebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan
dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam
hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa
memperpanjang hari-hari
kebersamaan kita.
Sama seperti yang ku ucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai.
aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku.
Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga
bisa berada di sisi ku seumur hidupku.
Peter, aku sangat sayang
padamu.

[ Bersambung ]

0 Comment:

Post a Comment

No Spam